Berdasarkan konsep lentur, balok dikatakan sebagai batang yang menerima gaya tarik dan tekan pada kedua sisi penampang batang. Pertanyaan berikutnya adalah, apakah balok hanya menerima gaya lentur saja? Apakah kegagalan balok hanya terjadi akibat lentur?
Balok
memang menerima gaya lentur dan akan menunjukkan tanda-tanda kehancuran akibat
lentur. Pada balok dengan dua tumpuan sederhana, kegagalan lentur terjadi di
tengah bentang. Berbeda dengan tumpuan jepit dimana lentur terbesar terjadi
pada ujung batang, maka kegagalan lentur dapat terjadi pada lokasi momen
maksimum terjadi.
Kegagalan
yang terjadi pada balok tidak hanya akibat gaya lentur. Kegagalan lain yang
mungkin terjadi berupa kegagalan geser. Kegagalan geser pada balok disebabkan
gaya yang bekerja memotong penampang balok secara melintang atau transversal. Gaya
yang bekerja tersebut adalah gaya geser, yang bekerja pada balok di lokasi nilai
momen minimum sepanjang balok.
Gaya
geser menjadi gaya kedua yang bekerja dan mempengaruhi kekuatan balok, sehingga
setiap balok pasti akan direncanakan berdasarkan kekuatan/kapasitas lentur dan
geser. Kapasitas lentur dan geser dihitung sesuai dengan kapasitas dari
material struktur (Beton, Baja, Kayu, dll). Beban lentur dan geser didapatkan
dari hasil analisa struktur yang dihitung berdasarkan pembebanan dan jenis
struktur.
Jadi,
penampang batang lentur tidak hanya akan melentur tetapi akan juga terpotong
akibat gaya geser. Kegagalan geser yang terjadi tidak akan berbarengan waktunya
dengan kegagalan lentur.
Semoga
yang sedikit ini bermanfaat
Wassalamu’alaikum
Komentar
Posting Komentar